JellyPages.com

Friday, November 14, 2014

My Process to Jilbab Syar'i

Bismillahirrahmanirrahiim ..




Assalamualaikum dear,
 

Pada kali ini perkenankan saya kembali untuk share tentang tahapan-tahapan Jilbab Syar'i bagi ukhti-ukhti semua yang memang ingin merubah gaya berjilbabnya menjadi sesuai syariat dan perintah Allah SWT. Tahapan ini berdasarkan pengalaman saya ya,, so yang kurang setuju atau beda step nya bisa atuh di kasih saran dan keripik nya, ehh kritik nya.hehehe


)
kira-kira kamu yang mana ya ukhti? :')


yuk chek dulu :)

Jeng jengggg,,



1st Step --> No Punuk Unta


Ya inilah tahapan yang pertama saya lakukan untuk berjilbab syar'i, kebetulan saya sudah pernah posting tentang punuk unta ini di  Reminder #4 : Jilbab Ber-Konde??Punuk Unta?? NO WAY!! ini merupakan tahapan yang sangat mudah bagi saya, hehehe karena memang menggelung rambut ini tidak menguntungkan dan selain itu membuat rambut menjadi tebak-tebakan orang yang melihat. Lagipula dalam islam Sanggul itu diharamkan, apa bedanya dengan menggelung rambut hingga bentuknya menyerupai seperti sanggul/konde/benjolan? sama dengan menyerupai sanggul juga bukan, hanya saja bedanya sanggul itu ditutup dengan kain

++ Keuntungannya
  1. Kepala tidak merasa pusing karena iketan rambut yang begitu kuat.
  2. Bagi anak motor kaya saya, punuk unta itu sama sekali menyusahkan, menyakitkan dan tidak aman, karena dengan punuk unta helm yang muat jadi kesempitan, terus kalo terjadi kenapa2 helmnya melayang kemana, kita nya kemana, pokoknya mudharat banget
  3. Untuk Anak Kereta atau rombongan kereta dan sebagainya (kaya saya lagi),, itu ga enak banget pake punuk unta, kok bisa?? iya lah misalnya kamu dapet duduk dikereta *terutama kereta Commuter Line ya, hehhe tetep* kamu ga bisa tidur nyenyak karena senderan kamu punuk unta yang tebel dan nyender ketembok itu menghalangi tidurmu, jadi gelisah sendiri asli alasan ini ga penting banget
** Tips
  1. Untuk ukhti yang memiliki rambut panjang, rambutnya bisa dikuncir dan diletakkan dibawah kemudian dimasukan ke dalam pakaian seperti dibawah ini.
contoh tanpa punuk unta (rata)
tutorial menguncir rambut


2nd Step --> Kaos Kaki

Next Step is Shock, awalnya saya sangat merasa aneh ya kemana-mana make kaos kaki, abis wudhu kaos kaki nya juga kudu dipake, euuuh basah gitu loh, kemana-mana ngerasa kaya orang sakit dan kedinginan karena pake AC, alasan banget lah,  tapi karena kaki itu aurat jadi ya harus dipake lah yau, oh iya postingan ini juga pernah saya bahas sebelumnya disini 

++ Keuntungannya
  1. kaki jadi lebih bersih, soalnya tidak terkena debu jalanan, debu ruangan dan kuman-kuman yang jahat #halah
  2. kalo lagi solat pake kaos kaki, insyaALLah tidak khawatir kalo pas sholat kakinya keliatan saat mukenah tersingkap
  3. Lebih hangat diruang dingin, dan tidak kepanasan saat panas :)
** Tips
  1. Beli kaos kaki yang berbahan tebal, jangan yang bahan stocking/tipis, karena selain masih terlihat kakinya, bahannya yang tipits malah terasa panas dan kebersihannya kurang terjaga alias gampang kotor.
  2. Bawa kaos kaki cadangan di tas, agar saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecipratan dan basah keujanan langsung bisa ganti dengan kaos kaki cadangan.
  3. Kalo saya pribadi lebih suka sama model kaos kaki yang telapak bawahnya hitam, agar saat dicuci lebih praktis 
  4. Cuci kaos kaki sehari sekali ya, jadi satu pasang kaos kaki jangan dipakai selama seminggu,kasian sama sendalnya ga kuat nafas,hehe dan supaya terjaga kebersihannya, ya jadi minimal punya 6-7 lah ya, itu kalo nyucinya ditumpuk tiap seminggu sekali, hehehe
3rd Step --> Rok

Selanjutnya adalah ROK, jilbab itu bukan pakaian yang menyerupai laki-laki, ini juga sudah dibahas sebelumnya di blog saya  disini , awalnya cuma punya 2 rok, yah bisa dibilang awal-awal dulu mah belum istiqomah, sehari nge-Rok sehari besok celana, soalnya masih blm punya banyak, tapi Alhamdulillah Allah sudah kasih rejeki lagi untuk beli rok, ada aja gitu uangnya, semenjak pake rok jadi lebih ngerasa anggun, dan kaya wanita soalnya udah ga pake celana lagi yang berupa pakaian yang menyerupai laki-laki.
++ Keuntungan
  1. memakai rok insyallah tidak membentuk lekuk tubuh bagian bawah.
** Tips
  1. Rok nya yang berbahan tebal ya uhkti, kalaupun sudah punya rok namun bahannya kaya kaos, chiffon,ceruti,hicon dll, tolong di cek dulu ya ukhti, saat berjalan apakah membentuk lekuk kaki? apakah menerawang? terutama untuk yang bahannya chiffon dkk harus di terawang dulu. Jika memang menerawang, atau masih membentuk lekuk tubuh saat berjalan, pakailah daleman gamis, yang sekarang sudah banyak tersedia. Jika pake rok berbahan kaos atau katun yang lemes, usahakan pakai daleman yang lebih longgar ya ukhti seperti celana training atau celana kulot, karena kalo pakai legging, akan tetep terlihat lekuk tubuh saat berjalan tertiup angin.
  2. Kalo ukhti aktif beraktifitas dan lincah, pilih rok yang lebar, agar bebas bergerak. Sekarang juga sudah ada rok celana untuk ukhti yang hoby nya serem-serem kaya arum jeram, outbond, dll

rok celana
Rok Panjang, bahan katun, tidak menerawang dan lebar

4th Step --> Khimar/Kerudung Tebal /Double

Khimar atau biasa orang indonesia nyebutnya kerudung di jaman sekarang ini sulit menemukan khimar yang tebal. Rata-rata produsen dan penjual khimar yang marak yaitu khimar yang kaya saringan tahu (tipis dan menerawang) contohnya bahan paris, hicon, chiffon, cerutti dsb. Sangat miris memang, namun saat ditanya ke penjualnya tentang nama kain tebal yaitu "jaguar", mereka bilang " itu sudah ga zamannya lagi kerudung jaguar, itu mah zaman saya smp" oh dear, pake khimar sekedar ngikutin zaman :(( #miris

++ Keuntungan
  1. Jadi tidak menerawang, bentuk leher pun tertutup.
  2. Rambutnya ga nunclep-nunclep kalo pake khimar yang lebih tebal
** Tips
  1. Kalau ukhti-ukhti baru berproses berjilbab syar'i tentunya masih banyak koleksi khimarnya berbahan paris/hycon dll di lemari, nah cara mengakalinya yaitu dengan mendouble khimar dengan bahan yang lebih tebal yaitu bahan katun, jaguar, atau dobby. tutorialnya bisa dilihat di  Cara Double Jilbab Segi Empat by @pedulijilbab
  2. Kerudung tebal yang masih murah meriah yaitu bahan jaguar, memang sudah jarang produsen yang jual, namun kalo dicari insyaAllah masih ada :)
  3. Kalo ukhti mau berepot-repot ria boleh lah jahit kerudung sendiri biar lebih puas dan mungkin bisa bikin usaha jilbab syar'i, jadi memfasilitasi akhwat yang ingin berproses jilbab syar'i insyaAllah nambah pahala :D

contoh khimar tebal
cara pakai kerudungnya


5th Step --> Seleksi Baju

Eh apa maksudnya nih syah seleksi baju?? hehehee iya setelah sudah sampai sejauh ini, serasa ada aja yang janggal yaitu baju saya ya yang waktu jaman jahiliyah dan jaman jilbab lontong masih saja dipakai.  Lebih memilih baju yang longgar, tidak membentuk lekuk tubuh dan tangan nya full (bila 7/8 memakai manset). Yuk saatnya menyingkirkan baju yang ketat serta baju dengan warna nan mencolok, motifnya aduhai norak,  tangannya 3/4 atau bahkan yang tanpa lengan. 

Dan saat ini lagi ngumpulin uang buat beli Gamis biar praktis 1 potong aja. (Ya Allah mudahkanlah Rezeki ku)
++ Keuntungan
  1. Tidak membentuk lekuk tubuh karena sudah longgar
  2. Tidak menarik perhatian, karena corak warna dan motif cenderung sederhana.
  3. Bebas aktif bergerak uda kaya iklan ch**m
** Tips
  1. Pilih bahan yang tebal, kalo pun yang tipis di double lagi pake daleman baju biasa juga disebut daleman gamis.
  2. Kalo baju lama yang sudah tidak syar'i, sumbangkan atau buat digunakan dirumah saja yang hanya dilihat mahram mu.
  3. Hindari Gamis berbahan Jersey atau spandek karena rentan membentuk badan kalau tertiup angin.
gamis

Sekian Share tentang proses saya dari jilbab lontong ke jilbab syar'i setelah menelisik lebih jauh postingan saya, memang saya merasa kita harus membutuhkan banyak materi dan tenaga untuk mencuci banyak pakaian karena di double-double ini namun bila disertakan niat karena Allah, insya Allah mudah, dapat berkah dan manfaat dari berjilbab syar'i ini.

Note :
Jangan sampai kita yang sudah bertahun-tahun berjilbab tapi belum tambah step jilbabnya, hanya di situ-situ saja, ibarat puasa : "masa iya mau puasa setengah hari mulu, kapan puasa satu hari full nya??"

Lets do Process, Don't stalk

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

No comments: