Assalamu'alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh ..
Bismillahirrahmanirrahiim ..
Ciri-ciri ilmu yang bermanfaat di dalam diri seseorang :
• Menghasilkan rasa takut dan cinta kepada Allah
• Menjadikan hati tunduk atau khusyuk kepada Allah dan merasa hina di hadapan-Nya dan selalu bersikap tawaduk
• Membuat jiwa selalu merasa cukup (qanaah) dengan hal-hal yang halal walaupun sedikit yang itu merupakan bagian dari dunia
• Menumbuhkan rasa zuhud terhadap dunia
• Senantiasa didengar doanya
• Ilmu itu senantiasa berada di hatinya
• Menganggap bahwa dirinya tidak memiliki sesuatu dan kedudukan
• Menjadikannya benci akan tazkiah dan pujian
• Selalu mengharapkan akhirat
• Menunjukkan kepadanya agar lari dan menjauhi dunia. Yang paling menggiurkan dari dunia adalah kepemimpinan, kemasyhuran dan pujian
• Tidak mengatakan bahwa dia itu memiliki ilmu dan tidak mengatakan bahwa orang lain itu bodoh, kecuali terhadap orang-orang yang menyelisihi sunnah dan ahlussunnah. Sesungguhnya dia mengatakan hal itu karena hak-hak Allah, bukan untuk kepentingan pribadinya.
• Berbaik sangka terhadap ulama-ulama salaf (terdahulu) dan berburuk sangka pada dirinya.
• Mengakui keutamaan-keutamaan orang-orang yang terdahulu di dalam ilmu dan merasa tidak bisa menyaingi martabat mereka
• Sedikit berbicara karena takut jika terjadi kesalahan dan tidak berbicara kecuali dengan ilmu.
Sesungguhnhya, sedikitnya perkataan-perkataan yang dinukil dari orang-orang yang terdahulu bukanlah karena mereka tidak mampu untuk berbicara, tetapi karena mereka memiliki sifat wara’ dan takut pada Allah Taala
Wassalamu'alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh ..
Bismillahirrahmanirrahiim ..
Ciri-ciri ilmu yang bermanfaat di dalam diri seseorang :
• Menghasilkan rasa takut dan cinta kepada Allah
• Menjadikan hati tunduk atau khusyuk kepada Allah dan merasa hina di hadapan-Nya dan selalu bersikap tawaduk
• Membuat jiwa selalu merasa cukup (qanaah) dengan hal-hal yang halal walaupun sedikit yang itu merupakan bagian dari dunia
• Menumbuhkan rasa zuhud terhadap dunia
• Senantiasa didengar doanya
• Ilmu itu senantiasa berada di hatinya
• Menganggap bahwa dirinya tidak memiliki sesuatu dan kedudukan
• Menjadikannya benci akan tazkiah dan pujian
• Selalu mengharapkan akhirat
• Menunjukkan kepadanya agar lari dan menjauhi dunia. Yang paling menggiurkan dari dunia adalah kepemimpinan, kemasyhuran dan pujian
• Tidak mengatakan bahwa dia itu memiliki ilmu dan tidak mengatakan bahwa orang lain itu bodoh, kecuali terhadap orang-orang yang menyelisihi sunnah dan ahlussunnah. Sesungguhnya dia mengatakan hal itu karena hak-hak Allah, bukan untuk kepentingan pribadinya.
• Berbaik sangka terhadap ulama-ulama salaf (terdahulu) dan berburuk sangka pada dirinya.
• Mengakui keutamaan-keutamaan orang-orang yang terdahulu di dalam ilmu dan merasa tidak bisa menyaingi martabat mereka
• Sedikit berbicara karena takut jika terjadi kesalahan dan tidak berbicara kecuali dengan ilmu.
Sesungguhnhya, sedikitnya perkataan-perkataan yang dinukil dari orang-orang yang terdahulu bukanlah karena mereka tidak mampu untuk berbicara, tetapi karena mereka memiliki sifat wara’ dan takut pada Allah Taala
Wassalamu'alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh ..
No comments:
Post a Comment