Assalamu'alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh ..
Bismillahirrahmanirrahiim ..
Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik / Halalan Thoyyiban ..
Al Qur’an Surat Al Maidah : 88
yang artinya: "Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezkikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya"
Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang bukan cuma halal, tapi juga baik (Halalan Thoyyiban) agar tidak membahayakan tubuh kita ..
Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertaqwa kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas ..
Perintah ini juga ditegaskan dalam ayat yang lain, seperti yang terdapat pada Surat Al Baqarah : 168
yang artinya: "Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu"
Pertama kita ketahui, halal itu bukan sekedar halal makanannya, tapi juga dari sumber bagaimana mendapatkannya pun harus halal ..
Kalau sumbernya haram seperti korupsi, mencuri, merampok, menggusur tanah rakyat dengan harga yang rendah, maka makanan yang dimakan pun meski sebetulnya halal, tetap haram ..
Dan akan membuat si pemakannya disiksa di api neraka (Naudzubillahi Mindzalik)
Nabi berkata: "Tiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram maka api neraka lebih utama membakarnya" (HR. Ath-Thabrani)
Sesungguhnya Allah baik dan tidak menerima kecuali yang baik-baik ..
Allah menyuruh orang mukmin, sebagaimana Dia menyuruh kepada Para Rasul ..
Seperti firmanNya dalam surat Al Mukminun ayat 51:
"Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan "
Allah juga berfirman dalam surat Al Baqarah 172:
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah"
Kemudian Rasulullah menyebut seorang yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan wajahnya kotor penuh debu menadahkan tangannya ke langit seraya berseru: “Ya Robbku, Ya Robbku”, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dia diberi makan dari yang haram pula ..
Jika begitu bagaimana Allah akan mengabulkan doanya? (HR. Muslim)
Bismillahirrahmanirrahiim ..
Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik / Halalan Thoyyiban ..
Al Qur’an Surat Al Maidah : 88
yang artinya: "Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezkikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya"
Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang bukan cuma halal, tapi juga baik (Halalan Thoyyiban) agar tidak membahayakan tubuh kita ..
Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertaqwa kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas ..
Perintah ini juga ditegaskan dalam ayat yang lain, seperti yang terdapat pada Surat Al Baqarah : 168
yang artinya: "Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu"
Pertama kita ketahui, halal itu bukan sekedar halal makanannya, tapi juga dari sumber bagaimana mendapatkannya pun harus halal ..
Kalau sumbernya haram seperti korupsi, mencuri, merampok, menggusur tanah rakyat dengan harga yang rendah, maka makanan yang dimakan pun meski sebetulnya halal, tetap haram ..
Dan akan membuat si pemakannya disiksa di api neraka (Naudzubillahi Mindzalik)
Nabi berkata: "Tiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram maka api neraka lebih utama membakarnya" (HR. Ath-Thabrani)
Sesungguhnya Allah baik dan tidak menerima kecuali yang baik-baik ..
Allah menyuruh orang mukmin, sebagaimana Dia menyuruh kepada Para Rasul ..
Seperti firmanNya dalam surat Al Mukminun ayat 51:
"Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan "
Allah juga berfirman dalam surat Al Baqarah 172:
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah"
Kemudian Rasulullah menyebut seorang yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan wajahnya kotor penuh debu menadahkan tangannya ke langit seraya berseru: “Ya Robbku, Ya Robbku”, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dia diberi makan dari yang haram pula ..
Jika begitu bagaimana Allah akan mengabulkan doanya? (HR. Muslim)
No comments:
Post a Comment