JellyPages.com

Wednesday, August 6, 2014

3M, Bekal Senjata Bagi Seorang Wanita dalam Berumah Tangga

WANITA ditakdirkan menjadi seorang istri bagi suaminya dan menjadi seorang ibu bagi anak-anaknya. Dalam menjalankan tugas yang mulia ini, tidak semudah seperti apa yang dibayangkan. Bila diibaratkan, rumah tangga itu bagaikan perahu yang berlayar di laut.

Rumah tangga diawali dengan ketenangan. Dan ketika sudah beberapa lama, Allah berikan ujian kepadanya. Seperti perahu yang berada di tengah lautan yang terkena hantaman ombak. Ujian itu akan menimpa siapa saja. Baik itu kepada istri, anak dan suami maupun tetangga.

Dalam menghadapi ujian itu, bila tidak dibarengi dengan akidah yang kuat, maka bisa jadi akan berujung pada perceraian. Sehingga memberikan efek yang buruk pada anak. Dan menjadikan watak anak yang buruk akhlaknya. Oleh karena itu, kita sebagai istri dan ibu dalam berumah tangga haruslah memiliki bekal senjata. Hal itu dapat kita lakukan 3M, yakni Mujahidah, Mujtahidah dan Mujaddidah.


1. Mujahidah
Mujahidah merupakan bentuk seorang wanita yang mengedepankan semangat rela berkorban. Yakni, dalam berumah tangga wanita harus rela mengorbankan segalanya untuk keluarga. Baik itu waktu, pikiran, tenaga dan lainnya. Hal ini membutuhkan semangat yang ekstra ketika mengalami ujian.

Untuk menyelesaikan perkara dalam rumah tangga, butuh adanya rasa sabar. Mungkin akan sulit dilakukan, tapi bila kita sungguh-sungguh menghadapinya, insya Allah, Allah akan memberikan kemudahan. Selain itu, hati yang tulus dan ikhlas juga dibutuhkan dalam menyelesaikan ujian tersebut. Karena dengan begitu, keputusan yang akan kita lakukan pun tidak akan menjadi penyesalan dikemudian hari. Terutama bagi kelangsungan berumah tangga. Karena kita sudah memikirkannya dengan hati yang tenang dan senantiasa berserah diri kepada Allah.

2. Mujtahidah
Bagi seorang wanita dibutuhkan wawasan yang luas. Bukan hanya ketika sudah berumah tangga, tapi sebelum berumah tangga juga hal ini sangatlah diperlukan. Wanita itu haruslah haus akan ilmu. Sehingga ia akan terus mencari ilmu hingga akhir hayatnya.

Ilmu itu penting kita miliki. Dan ketika berumah tangga, ilmu ini akan bermanfaat bagi generasi penerus kita. Bayangkan saja bila kita tidak memiliki ilmu yang cukup untuk berumah tangga. Tentu, apabila kita dilanda ujian, keputusan yang dilakukan pun hanya akan mengikuti hawa nafsu semata. Karena dia tidak memiliki pengetahuan yang lebih dalam menjalankan rumah tangga yang baik.

Dalam mencari ilmu, seorang wanita harus mau untuk membaca. Karena dengan membaca segala jenis ilmu dapat kita dapatkan. Selain itu, wanita harus aktif dalam mencari ilmu. Seperti mengikuti kegiatan-kegiatan yang berwawasan ilmu pengetahuan. Misalnya, mengikuti majelis-majelis ilmu. Dan bila tidak mengetahui tentang sesuatu, hendaklah bertanya.

3. Mujaddidah
Wanita yang sudah memiliki kriteria seperti tersebut di atas, maka ketika dilanda ujian, dia akan senantiasa mencari jalan keluar. Dia akan berupaya keras merubah kondisi keluarganya. Berbagai upaya akan dilakukan. Termasuk dengan mencari cara-cara baru. Sehingga keluarga yang dia bina, insya Allah akan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.


[rika/islampos/disarikan dari ust.Yusep Solehudin]

No comments: