terkadang kita baru akan dewasa, saat semua kemudahan tiada | seringkali kita baru mau belajar agama, saat kita jadi minoritas
begitulah yang saya lihat, saat mengunjungi Muslim minoritas | termasuk saat ini saat berkunjung ke Muslim Indonesia di Jerman
banyak yang saat di Indonesia biasa-biasa saja dengan agama | mendapatkan hidayah justru saat jauh dari tanah kelahirannya
itulah karunia Allah pada orang-orang yang berhijrah di jalan Allah | Allah berikan ganti rezeki, persaudaraan, dan ilmu saat perjalanan
memang risikonya juga berat, kaum Muslim yang monoritas itu | kalau jadi baik ya baiknya full, kalau jahat juga jahatnya maksimal
tapi alhamdulillah, beginilah cara Allah menolong hamba-hamba-Nya | saat Muslim jadi minoritas, mereka mulai merasa belajar itu perlu
dan coba tengok kita yang ada di Indonesia, saat semua sudah tercukupi | kita malah menggampangkan agama, malas belajar agama
Jum'atan misalnya, di Indonesia sudah pasti ada khatibnya | sehingga kita nggak merasa perlu belajar jadi khatib dan Imam Jum'at
padahal harusnya di Indonesia dimana semua tercukupi dalam agama | kita lebih banyak belajar dan menyerap ilmu, tapi begitulah manusia
maka jangan-jangan selama ini kita tak berkembang | karena terlalu banyak kemudahan? terlalu banyak fasilitas?
Mahabenar Allah, di dalam satu kesulitan ada dua kemudahan | di negeri dimana Islam asing, justru banyak yang menemukan Islam
belajar Islam bukan pas perlu, tapi memang kewajiban | jangan sampai pas perlu saja, baru mau belajar
keterbatasan bukan alasan untuk tidak bisa memahami Islam | bila mereka yang terbatas saja bisa, kita harusnya apalagi..
begitulah yang saya lihat, saat mengunjungi Muslim minoritas | termasuk saat ini saat berkunjung ke Muslim Indonesia di Jerman
banyak yang saat di Indonesia biasa-biasa saja dengan agama | mendapatkan hidayah justru saat jauh dari tanah kelahirannya
itulah karunia Allah pada orang-orang yang berhijrah di jalan Allah | Allah berikan ganti rezeki, persaudaraan, dan ilmu saat perjalanan
memang risikonya juga berat, kaum Muslim yang monoritas itu | kalau jadi baik ya baiknya full, kalau jahat juga jahatnya maksimal
tapi alhamdulillah, beginilah cara Allah menolong hamba-hamba-Nya | saat Muslim jadi minoritas, mereka mulai merasa belajar itu perlu
dan coba tengok kita yang ada di Indonesia, saat semua sudah tercukupi | kita malah menggampangkan agama, malas belajar agama
Jum'atan misalnya, di Indonesia sudah pasti ada khatibnya | sehingga kita nggak merasa perlu belajar jadi khatib dan Imam Jum'at
padahal harusnya di Indonesia dimana semua tercukupi dalam agama | kita lebih banyak belajar dan menyerap ilmu, tapi begitulah manusia
maka jangan-jangan selama ini kita tak berkembang | karena terlalu banyak kemudahan? terlalu banyak fasilitas?
Mahabenar Allah, di dalam satu kesulitan ada dua kemudahan | di negeri dimana Islam asing, justru banyak yang menemukan Islam
belajar Islam bukan pas perlu, tapi memang kewajiban | jangan sampai pas perlu saja, baru mau belajar
keterbatasan bukan alasan untuk tidak bisa memahami Islam | bila mereka yang terbatas saja bisa, kita harusnya apalagi..
No comments:
Post a Comment